Antibiotik untuk radang tenggorokan pada umumnya menjadi primadona di pasaran dibanding dengan jenis obat lainnya. Jenis obat ini memang bagus untuk dikonsumsi bagi siapa saja yang mengonsumsinya terutama saat sakit tenggorokan. Cuma bukan berarti obat jenis ini tanpa kekurangan, karena antibiotik hanya ampuh untuk menangani bakteri, tidak dengan radang tenggorokan akibat dari virus. Alasan lebih khususnya mungkin ketenaran dari jenis obat inilah yang kerap kali menjadi buah bibir.
Kebanyakan antibiotik (dengan pengecualian aminoglikosida) tidak menimbulkan masalah atau efek samping serius pada orang-orang (kecuali yang memiliki alergi). Efek samping yang paling sering terjadi ketika mengonsumsi antibiotik, antara lain:Antibiotik Untuk Radang Tenggorokan |
Pengertian Antibiotik
Secara terminologi kesehatan, memang antibiotik diartikan sebagai obat-obatan yang digunakan untuk mengobati, dan dalam sebagian kasus bisa mencegah infeksi yang berkembang oleh bakteri. Obat jenis ini bukan bertujuan untuk mengatasi penyakit yang berat dan kandungannya pun idak dapat bertahan lama jika dibandingkan dengan obat lainnya. Biasanya antibiotik dikhususkan hanya menanggulangi penyakit ringan seperti sakit tenggorokan, jerawat dan penyakit lain yang tidak membahayakan nyawa. Selain efektif melawan infeksi bakteri, antibiotik juga digunakan untuk memerangi beberapa jenis infeksi jamur dan parasit. Namun antibiotik tidak dapat digunakan untuk melawan virus.Tutorial mengkonsumsi antibiotik
Antibiotik biasanya dikonsumsi melalui mulut, namun juga dapat digunakan melalui suntikan atau infus, terutama untuk kasus yang lebih serius, seperti infeksi sistemik pada organ dalam (deep-seated systemic infections). Selain itu, antibiotik juga dapat diberikan secara topikal pada bagian tubuh tertentu, seperti tetes mata atau obat salep.
Anda yang ingin mengonsumsinya, wajib sesuai aturan pakai yang sesuai kondisi penyakit yang di derita. Dokter akan memaparkan penjelasan kapan dan berapa kali obat tersebut harus dikonsumsi. Agar tidak terlupa, disarankan mengonsumsi obat pada waktu yang sama tiap hari.
Tidak semua antibiotik diperbolehkan bersamaan dengan makanan, sebagian jenis obat ini ada yang mengharuskan dikonsumsi di saat perut kosong, umumnya satu atau dua jam sebelum makan. Konsumsi minuman keras juga dilarang selama menggunakan antibiotik tertentu. Ikuti instruksi pada label obat atau melalui lembaran informasi untuk pasien.
Orang desa biasanya memberikan sisa dari obat ini kepada kerabat dekatnya yang sakit serupa, padahal ini sangat dilarang oleh ahli kesehatan. Selain itu, hindari juga menyimpan sisa antibiotik milik Anda. Seharusnya tidak ada dosis obat yang tersisa. Antibiotik yang diresepkan sebaiknya dikonsumsi sampai habis walaupun sudah sembuh, guna untuk mencegah kembalinya infeksi yang berpotensi lebih parah dari yang awal.
Apabila diantara Anda menerima dosis melebihi yang telah diresepkan oleh dokter, maka sebaiknya tanyakan pada apoteker tentang bagaimana sebaiknya membuang sisa antibiotik tersebut.
Anda yang ingin mengonsumsinya, wajib sesuai aturan pakai yang sesuai kondisi penyakit yang di derita. Dokter akan memaparkan penjelasan kapan dan berapa kali obat tersebut harus dikonsumsi. Agar tidak terlupa, disarankan mengonsumsi obat pada waktu yang sama tiap hari.
Tidak semua antibiotik diperbolehkan bersamaan dengan makanan, sebagian jenis obat ini ada yang mengharuskan dikonsumsi di saat perut kosong, umumnya satu atau dua jam sebelum makan. Konsumsi minuman keras juga dilarang selama menggunakan antibiotik tertentu. Ikuti instruksi pada label obat atau melalui lembaran informasi untuk pasien.
Orang desa biasanya memberikan sisa dari obat ini kepada kerabat dekatnya yang sakit serupa, padahal ini sangat dilarang oleh ahli kesehatan. Selain itu, hindari juga menyimpan sisa antibiotik milik Anda. Seharusnya tidak ada dosis obat yang tersisa. Antibiotik yang diresepkan sebaiknya dikonsumsi sampai habis walaupun sudah sembuh, guna untuk mencegah kembalinya infeksi yang berpotensi lebih parah dari yang awal.
Apabila diantara Anda menerima dosis melebihi yang telah diresepkan oleh dokter, maka sebaiknya tanyakan pada apoteker tentang bagaimana sebaiknya membuang sisa antibiotik tersebut.
Efek samping antibiotik secara umum
- Perasaan sakit.
- Kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
- Diare
Antibiotik Untuk Radang Tenggorokan |
Antibiotik Obat Untuk Radang Tenggorokan Sakit Saat Menelan
Radang tenggorokan yang umumnya disertai rasa sakit saat menelan merupakan penyakit yang nyaris tiba pada setiap orang, terutama saat bangun dari tidur. Bagi para perokok khususnya, peradangan ini sangatlah tidak asing bahkan bisa terjadi setiap pagi hari.
Bagi Anda yang sedang mencari info mengenai jenis obat antibiotik yang tepat untuk radang tenggorokan ini, saya akan memberikan sebagian dari pengalaman yang Alhamdulillah sangat ampuh, apalagi jika Anda mengonsumsinya dipadukan dengan obat-obat antivirus. Berikut ini rekomendasi dari saya:
Pada penggunaan penisilin (betalaktam) dan sefalosporin di atas, ada potensi masalah yang dapat ditimbulkannya. Pertama, ada orang yang alergi terhadap penisilin dan kerabatnya, sehingga ini tidak dapat digunakan. Kedua, banyak orang alergi terhadap antibiotik Beta-laktam juga alergi terhadap sefalosporin. Ini berarti beberapa orang tidak dapat diobati dengan salah satu dari kedua golongan antibiotik tersebut dan membutuhkan alternatif.
Bagi Anda yang sedang mencari info mengenai jenis obat antibiotik yang tepat untuk radang tenggorokan ini, saya akan memberikan sebagian dari pengalaman yang Alhamdulillah sangat ampuh, apalagi jika Anda mengonsumsinya dipadukan dengan obat-obat antivirus. Berikut ini rekomendasi dari saya:
Antibiotik Untuk Radang Tenggorokan |
- Antibiotik golongan betalaktam
- Antibiotik golongan cefolosporin
Pada penggunaan penisilin (betalaktam) dan sefalosporin di atas, ada potensi masalah yang dapat ditimbulkannya. Pertama, ada orang yang alergi terhadap penisilin dan kerabatnya, sehingga ini tidak dapat digunakan. Kedua, banyak orang alergi terhadap antibiotik Beta-laktam juga alergi terhadap sefalosporin. Ini berarti beberapa orang tidak dapat diobati dengan salah satu dari kedua golongan antibiotik tersebut dan membutuhkan alternatif.
- Antibiotik Makrolida (macrolide)
Antibiotik Untuk Radang Tenggorokan |
Antibiotik Alami Untuk Radang Tenggorokan
Konsumsilah ketiga antibiotik diatas berdasarkan resep dokter! Jika Anda ragu, tidak ada salahnya jika Anda mulai beralih ke antibiotik alami yang berasal dari tanaman, seperti bawang, jahe, dan kunyit.Sama halnya dengan jenis obat Apotik tadi, antibiotik alami pun hanya bisa digunakan untuk membasmi bakteri, tidak dengan virus. Antibiotik alami berikut ini bermanfaat untuk meredakan sakit tenggorokan karena infeksi bakteri lainnya. Berikut antibiotik alami untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri pada tenggorokan:
- Bawang Putih
- Madu
- Oregano
- Minyak Zaitun
- Kunyit
- Jahe
- Biji Jeruk
- Mimba
0 komentar:
Post a Comment