Salah satu dari penyakit tenggorokan dalam dunia kedokteran terdapat yang namanya Abses Parafaringeal atau Parafaring (Parapharyngeal Abscess). Mungkin belum banyak yang mengenal tentang penyakit ini, karena tentunya masyarakat kita lebih banyak yang awamnya khususnya didunia kesehatan. Ini bukan karena tidak tertarik, tapi biaya untuk mempelajarinya yang mayoritas memberatkan masyarakat menengah kebawah. Maka dari itu tenggoro.blogspot.com akan mempublikasikan mengenai definisi, penyebab, gejala, pantangan, dan obat dari penyakit Abses Parafaringeal tersebut secara gratis, lengkap dan mudah dipahami semua kalangan khususnya pelajar.
Huang dkk, dalam penelitiannya selama tahun 1997-2002 (5 tahun), menemukan kasus infeksi tenggorokan atau leher dalam sebanyak 185 kasus. Abses Parafaring (38,4%) merupakan kasus tertinggi pertama sebelum Abses submandibula (15,7%), diikuti oleh Ludwig’s angina (12,4%), parotis (7%) dan retrofaring (5,9%).
Bahasan umum untuk semua jenis kesehatan termasuk Abses Parafaringeal ini tidak akan jauh dari beberapa faktor berikut meliputi:
#1. Definisi
#2. Penyebab
#3. Gejala
#4. Diagnosis
#5. Pantangan
#6. Obat
#1. Definisi (pengertian)
Abses adalah kumpulan nanah (netrofil yang telah mati) yang terakumulasi pada sebuah kavitas jaringan karena adanya proses infeksi (biasanya karena bakteri dan virus atau parasit) atau karena adanya benda asing (misalnya serpihan, jarum suntik). Proses ini merupakan reaksi perlindungan oleh jaringan untuk mencegah penyebaran/perluasan infeksi ke bagian lain dalam tubuh. Maka, Abses parafaring adalah penumpukan nanah di dalam kelenjar getah bening yang terletak di samping tenggorokan (faring) karena ruang parafaringeal mengalami infeksi. Abses parafaringeal biasanya terjadi setelah faringitis (radang tenggorokan) atau tonsilitis (radang amandel).
#2. Penyebab (etiologi)
Penyebab terjadinya abses parafaringeal adalah infeksi bakteri atau virus pada tubuh para penderita. Infeksi virus dan bakteri pada penderita abses parafaringeal tentu juga berpengaruh pada lemahnya sistem imun atau antibody para penderita abses parafaringeal. Sistem imun dan antibody yang lemah akan memudahkan jalan masuk infeksi virus dan juga bakteri ke dalam jaringan tubuh penderita itu sendiri.
Ruang parafaringeal dapat mengalami infeksi dengan cara:
Yang menjadi gejala sebelum para penderita mengalami abses parafaringeal adalah gejala dimana leher bagian depan yang berada di bagian bawah rahang tampak membesar karena pembengkakan. Oleh karena pembengkakan ini maka penderita akan mengalami gangguan menelan dan nyeri pada tenggorokan dan leher bagian depan. Selain itu, pasien akan mengalami demam tinggi.
#4. Diagnosis (pemeriksaan dokter)
Jika para dokter dan ahli kesehatan lain akan mendiagnosais para pasien abses parafaringeal maka proses diagnosis tersebut harus ditegakkan berdasarkan gejala-gejala penyakit abses parafaringeal. Selain itu, penyebab abses parafaringeal dan pemeriksaan fisik atau check up body pada penderita abses parafaringeal juga dapat mendukung dan membantu terlaksananya proses diagnosis.
#5. Pantangan penderita
Penderita penyakit ini harus memantangi segala hal yang berhubungan dengan penyakit ini. Dan karena penyakit ini disebabkan oleh virus atau bakteri, maka penderita harus menghindari lingkungan yang faktor kesehatanya buruk, supaya tidak membuat penyakit ini bertambah parah. Selain itu, penyakit ini juga berhubungan dengan gangguan pada tenggorokan penderita, oleh karena itu penderita sebaiknya memantangi segala makanan yang dapat memperparah penyakitnya itu, khususnya makanan yang terlalu banyak mengandung minyak atau pedas.
#6. Obat medis dan alami Abses Parafaringeal
Pengobatan medis yang dilakukan pada penderita abses parafaringeal pada awalnya diberikan suntikan penicillin, lalu dilanjutkan dengan penicillin per-oral atau melalui mulut penderita abses parafaringeal.
Untuk pengobatan alami bagi Abses Parafaringeal ini dapat diatasi dengan teripang emas, hewan laut berbentuk ulat ini mampu membunuh bakteri dan virus penyebab segala jenis Abses secara umum khususnya Abses Parafaringeal. Kandungan yang terdapat pada Teripang Emas mengandung seyawa aktif di antaranya adalah Protein 86,8%, Kolagen 80,0%, Mineral, Mukopolisakarida, Glucosaminoglycans (GAGs), Antiseptik alamiah, Glucosamine dan Chondroitin, Saponin, Omega-3, 6, dan 9, Asam Amino, Lektin, Vitamin dan Mineral, serta Gamapeptide.
Huang dkk, dalam penelitiannya selama tahun 1997-2002 (5 tahun), menemukan kasus infeksi tenggorokan atau leher dalam sebanyak 185 kasus. Abses Parafaring (38,4%) merupakan kasus tertinggi pertama sebelum Abses submandibula (15,7%), diikuti oleh Ludwig’s angina (12,4%), parotis (7%) dan retrofaring (5,9%).
Bahasan Lengkap Abses Parafaringeal
Bahasan umum untuk semua jenis kesehatan termasuk Abses Parafaringeal ini tidak akan jauh dari beberapa faktor berikut meliputi:
#1. Definisi
#2. Penyebab
#3. Gejala
#4. Diagnosis
#5. Pantangan
#6. Obat
#1. Definisi (pengertian)
Abses adalah kumpulan nanah (netrofil yang telah mati) yang terakumulasi pada sebuah kavitas jaringan karena adanya proses infeksi (biasanya karena bakteri dan virus atau parasit) atau karena adanya benda asing (misalnya serpihan, jarum suntik). Proses ini merupakan reaksi perlindungan oleh jaringan untuk mencegah penyebaran/perluasan infeksi ke bagian lain dalam tubuh. Maka, Abses parafaring adalah penumpukan nanah di dalam kelenjar getah bening yang terletak di samping tenggorokan (faring) karena ruang parafaringeal mengalami infeksi. Abses parafaringeal biasanya terjadi setelah faringitis (radang tenggorokan) atau tonsilitis (radang amandel).
#2. Penyebab (etiologi)
Penyebab terjadinya abses parafaringeal adalah infeksi bakteri atau virus pada tubuh para penderita. Infeksi virus dan bakteri pada penderita abses parafaringeal tentu juga berpengaruh pada lemahnya sistem imun atau antibody para penderita abses parafaringeal. Sistem imun dan antibody yang lemah akan memudahkan jalan masuk infeksi virus dan juga bakteri ke dalam jaringan tubuh penderita itu sendiri.
Ruang parafaringeal dapat mengalami infeksi dengan cara:
- Langsung, yaitu akibat tusukan jarum akibat melakukan tonsilektomi dengan analgesia. Peradangan terjadi karena jarum suntik telah terkontamiunasi kuman yang menembus lapisan otot tipis (muskulus konstriktor faring superior) yang memisahkan ruang parafaringeal dari fosa tonsilaris (amandel).
- Proses supurasi kelenjar leher limfa bagian dalam, gigi, tonsil, faring, hidung, sinus paranasal, mastoid dan serebra servikal dapat merupakan sumber infeksi untuk terjadinya abses ruang parafaring.
- Penjelasan infeksi dari ruang peritonsil, retrofaring atau submandibula.
Yang menjadi gejala sebelum para penderita mengalami abses parafaringeal adalah gejala dimana leher bagian depan yang berada di bagian bawah rahang tampak membesar karena pembengkakan. Oleh karena pembengkakan ini maka penderita akan mengalami gangguan menelan dan nyeri pada tenggorokan dan leher bagian depan. Selain itu, pasien akan mengalami demam tinggi.
#4. Diagnosis (pemeriksaan dokter)
Jika para dokter dan ahli kesehatan lain akan mendiagnosais para pasien abses parafaringeal maka proses diagnosis tersebut harus ditegakkan berdasarkan gejala-gejala penyakit abses parafaringeal. Selain itu, penyebab abses parafaringeal dan pemeriksaan fisik atau check up body pada penderita abses parafaringeal juga dapat mendukung dan membantu terlaksananya proses diagnosis.
#5. Pantangan penderita
Penderita penyakit ini harus memantangi segala hal yang berhubungan dengan penyakit ini. Dan karena penyakit ini disebabkan oleh virus atau bakteri, maka penderita harus menghindari lingkungan yang faktor kesehatanya buruk, supaya tidak membuat penyakit ini bertambah parah. Selain itu, penyakit ini juga berhubungan dengan gangguan pada tenggorokan penderita, oleh karena itu penderita sebaiknya memantangi segala makanan yang dapat memperparah penyakitnya itu, khususnya makanan yang terlalu banyak mengandung minyak atau pedas.
#6. Obat medis dan alami Abses Parafaringeal
Pengobatan medis yang dilakukan pada penderita abses parafaringeal pada awalnya diberikan suntikan penicillin, lalu dilanjutkan dengan penicillin per-oral atau melalui mulut penderita abses parafaringeal.
Untuk pengobatan alami bagi Abses Parafaringeal ini dapat diatasi dengan teripang emas, hewan laut berbentuk ulat ini mampu membunuh bakteri dan virus penyebab segala jenis Abses secara umum khususnya Abses Parafaringeal. Kandungan yang terdapat pada Teripang Emas mengandung seyawa aktif di antaranya adalah Protein 86,8%, Kolagen 80,0%, Mineral, Mukopolisakarida, Glucosaminoglycans (GAGs), Antiseptik alamiah, Glucosamine dan Chondroitin, Saponin, Omega-3, 6, dan 9, Asam Amino, Lektin, Vitamin dan Mineral, serta Gamapeptide.
0 komentar:
Post a Comment